Nyicip.id - Ada satu hal yang selalu bikin saya rindu Bandung: makanannya. Dan kalau bicara kuliner Bandung, Alun-Alun Bandung pasti masuk dalam daftar wajib kunjung. Siapa pun yang pernah ke sana tahu betul, area ini adalah kombinasi sempurna antara suasana kota yang hidup dan beragam makanan yang bikin lidah bahagia.
Pertama kali saya mampir ke kawasan ini, saya tidak tahu harus mulai dari mana. Pilihannya terlalu banyak! Tapi, kalau ada satu hal yang saya pelajari dari perjalanan ini, itu adalah: selalu bawa perut kosong. Serius, nggak ada gunanya datang ke sini kalau nggak siap menjajal sebanyak mungkin hidangan.
Siomay dan Batagor yang Nggak Pernah Mengecewakan
Begitu kaki melangkah ke area alun-alun, aroma khas siomay langsung menggoda. Ada seorang bapak tua dengan gerobaknya, siomaynya kelihatan fresh banget. Tanpa pikir panjang, saya pesan seporsi. Rasanya? Aduh, ini sih level nostalgia banget. Tekstur siomaynya lembut, dengan rasa ikan yang benar-benar terasa. Ditambah bumbu kacangnya yang creamy tapi nggak bikin enek.
Batagor di sini juga nggak kalah juara. Beberapa pedagang bahkan punya variasi unik, kayak batagor isi keju atau batagor crispy. Awalnya saya ragu, tapi ternyata rasanya enak banget, terutama kalau dicocol saus pedas.
Pro tip: kalau datang ke sini, jangan lupa tanya bumbu kacangnya. Beberapa penjual menawarkan pilihan lebih pedas atau manis, sesuai selera kita.
Es Duren dan Aneka Minuman Segar
Setelah ngemil siomay dan batagor, saya mulai merasa haus. Untungnya, di sini banyak penjual es segar. Salah satu favorit saya? Es duren! Saya menemukan warung kecil di dekat alun-alun yang khusus menjual minuman berbasis durian. Es durennya dibuat dari daging durian asli, disiram susu kental manis, dan ditambah es serut. Rasanya? Legit, creamy, dan benar-benar bikin puas.
Kalau kamu nggak terlalu suka durian, ada pilihan lain seperti es cendol, es goyobod, atau bahkan jus buah segar. Harga minumannya juga terjangkau banget, jadi nggak ada alasan buat nggak mencoba.
Sate dan Nasi Goreng Malam Hari
Salah satu hal yang bikin kuliner alun alun Bandung istimewa adalah vibe malam harinya. Begitu matahari tenggelam, aroma sate mulai mengisi udara. Saya mampir ke salah satu penjual sate ayam yang kelihatannya ramai banget. Dan ternyata, keramaian itu ada alasannya. Daging satenya empuk, bumbunya meresap sampai ke dalam, dan disajikan dengan lontong yang lembut.
Setelah puas dengan sate, saya lanjut cari nasi goreng. Ada beberapa gerobak nasi goreng dengan gaya berbeda: dari nasi goreng kampung sampai nasi goreng seafood. Saya akhirnya memilih nasi goreng spesial dengan tambahan telur dadar dan kerupuk. Porsinya besar, rasanya gurih, dan harganya cuma Rp20 ribuan. Worth it banget!
Jajanan Pasar yang Selalu Dicari
Bandung memang kaya dengan jajanan pasar, dan Alun-Alun Bandung nggak ketinggalan. Ada kue serabi, onde-onde, klepon, dan masih banyak lagi. Salah satu yang mencuri perhatian saya waktu itu adalah kue putu. Bunyi khas cetakan bambunya mengundang saya mendekat. Pas coba, kue putunya benar-benar lembut, dengan gula merah yang meleleh di mulut.
Jangan lupa cobain lumpia basah juga! Saya hampir kelewat mencobanya, tapi teman saya bersikeras kalau lumpia di sini wajib banget. Ternyata benar, rasa isian toge dan telur yang dibumbui dengan pas bikin saya langsung ketagihan.
Tips Berburu Kuliner di Alun-Alun Bandung
Kalau boleh jujur, pengalaman kuliner di alun-alun ini bisa jadi overwhelming buat pendatang baru. Tapi saya punya beberapa tips yang mungkin bisa membantu:
- Datanglah di sore hari – Suasananya lebih santai, tapi pilihannya sudah lengkap. Plus, kamu bisa lanjut menikmati kuliner malam.
- Bawa uang tunai secukupnya – Banyak pedagang di sini belum menerima pembayaran digital.
- Jangan ragu untuk bertanya – Kadang ada makanan khas atau menu unik yang nggak ditulis di papan. Tanya saja, siapa tahu kamu menemukan sesuatu yang menarik.
- Datang bersama teman – Dengan begitu, kamu bisa mencoba lebih banyak makanan tanpa terlalu kenyang sendiri.
Kawasan alun-alun ini juga dekat dengan beberapa tempat wisata lainnya di Bandung. Jadi, habis kenyang makan, kamu bisa sekalian jalan-jalan santai.
Closing yang Bikin Kangen
Buat saya, menjelajahi kuliner di Alun-Alun Bandung bukan cuma tentang rasa makanan, tapi juga tentang pengalaman dan cerita di balik setiap gigitan. Ada kebahagiaan sederhana dari menikmati makanan pinggir jalan sambil duduk di kursi plastik atau berdiri di pinggir trotoar. Suasananya santai, penuh canda tawa, dan membuat kita lupa waktu.
Kalau kamu berencana mampir ke Bandung, jangan lupa tambahkan kuliner alun alun Bandung ke daftar perjalananmu. Kamu juga bisa cek rekomendasi lainnya di nyicip.id untuk inspirasi lebih banyak. Siapa tahu, pengalamanmu nanti malah lebih seru daripada cerita saya di sini. Selamat menjelajah rasa!
0 Komentar