Bakpao Telo Malang, Perpaduan Tradisional dan Kreativitas Modern

 Bakpao Telo Malang, Perpaduan Tradisional dan Kreativitas Modern

Nyicip.id - Waktu pertama kali dengar tentang bakpao telo, aku langsung penasaran. Biasanya, bakpao kan identik dengan isian kacang hijau, cokelat, atau daging. Tapi yang ini? Bahan utamanya telo ungu alias ubi jalar! “Apakah rasanya enak?” pikirku waktu itu. Sampai akhirnya, aku ada kesempatan mengunjungi Malang dan menemukan jawabannya.

Malang memang terkenal dengan inovasi kulinernya. Hampir setiap makanan tradisional di sana selalu punya sentuhan modern yang bikin penasaran. Dan bakpao telo ini adalah salah satu bintang utamanya. Begitu aku cicip, aku langsung ngerti kenapa makanan ini populer banget. Teksturnya lembut, rasa ubi ungunya khas, dan yang paling menarik, ada berbagai variasi rasa modern seperti keju, cokelat, bahkan durian!

Proses Pembuatan yang Unik

Aku sempat ngobrol dengan salah satu penjualnya, dan dia cerita kalau proses pembuatannya cukup menantang. Karena menggunakan telo sebagai bahan utama, mereka harus memastikan tekstur adonannya pas nggak terlalu lembek tapi tetap empuk. Bahkan, mereka bilang, rahasia suksesnya ada pada pemilihan telo yang berkualitas.

Telo yang digunakan nggak boleh sembarangan. Biasanya mereka memilih telo lokal dari sekitar Malang karena teksturnya lebih lembut dan rasanya manis alami. Setelah direbus dan dihaluskan, telo ini dicampur dengan tepung terigu, ragi, dan beberapa bahan lainnya. Kalau aku lihat prosesnya, rasanya hampir mirip bikin bakpao biasa, tapi ada langkah ekstra untuk memastikan adonannya tetap ringan meski telo punya tekstur yang lebih padat dibanding tepung.

Oh ya, yang menarik lagi, beberapa toko bakpao telo di Malang juga memanfaatkan pewarna alami dari telo ungu. Jadi, tanpa bahan tambahan apa pun, bakpao ini punya warna ungu cantik yang terlihat menggoda.

Variasi Rasa yang Menggugah Selera

Aku harus jujur, waktu pertama kali lihat variasi rasa bakpao telo ini, aku sempat skeptis. Masa iya, bakpao dengan rasa seperti keju atau durian bakal cocok? Tapi setelah mencoba, aku harus angkat topi buat inovasi mereka.

Favoritku adalah rasa keju. Kombinasi antara telo yang manis alami dengan isian keju yang gurih itu benar-benar match made in heaven. Selain itu, rasa cokelatnya juga nggak kalah enak, terutama kalau kamu suka cokelat yang lumer di mulut. Dan buat para pecinta durian, jangan lewatkan varian ini. Rasanya begitu kuat tapi nggak bikin eneg, mungkin karena telo yang jadi adonan dasarnya membantu menyeimbangkan rasa.

Ada juga varian rasa asin seperti daging ayam atau tuna yang cocok banget buat sarapan. Ini bukti nyata kalau bakpao telo nggak cuma sekadar makanan ringan, tapi juga bisa jadi makanan utama kalau lagi buru-buru.

Tempat Terbaik untuk Menikmati Bakpao Telo Malang

Kalau kamu tertarik mencoba bakpao telo, ada banyak tempat di Malang yang menjualnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Bakpao Telo Purwodadi. Lokasinya ada di jalur utama antara Surabaya dan Malang, jadi sangat strategis buat wisatawan yang sedang perjalanan darat.

Bakpao Telo Purwodadi ini punya berbagai varian rasa dan dijual dalam kemasan cantik yang cocok untuk oleh-oleh. Aku sendiri suka mampir ke sini setiap kali ke Malang, karena selain rasanya enak, tempat ini juga punya suasana khas pedesaan yang bikin betah.

Tapi, nggak cuma di Purwodadi, di pusat kota Malang pun banyak toko dan kedai kecil yang menawarkan bakpao telo. Bahkan, beberapa di antaranya punya varian rasa unik seperti pandan atau taro. Kamu tinggal pilih mana yang sesuai selera.

Ide Oleh-Oleh Khas yang Kekinian

Salah satu alasan kenapa aku merekomendasikan bakpao telo sebagai oleh-oleh adalah karena makanan ini punya daya tahan yang cukup lama. Dengan kemasan yang baik, bakpao ini bisa bertahan sampai 2–3 hari di suhu ruangan, atau lebih lama lagi kalau disimpan di kulkas.

Selain itu, bakpao telo ini juga punya kesan unik. Jadi kalau kamu kasih ke teman atau keluarga, mereka pasti penasaran. Aku sendiri pernah bawain ke teman di Jakarta, dan mereka langsung suka. Bahkan, salah satu temanku yang nggak terlalu suka ubi pun akhirnya ketagihan.

Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang bakpao telo dan inovasi makanan tradisional lainnya, kamu bisa cek di Bakpao Telo Malang. Di sana ada banyak rekomendasi makanan khas dari berbagai daerah, termasuk cerita menarik tentang sejarah dan cara pembuatannya.

Menginspirasi untuk Berkreasi

Selain jadi makanan yang enak dan unik, bakpao telo juga menginspirasi aku untuk mencoba hal baru di dapur. Setelah mencicipi beberapa kali, aku kepikiran untuk mencoba bikin sendiri di rumah. Tentunya nggak semudah yang dibayangkan.

Percobaan pertama? Gagal total. Adonan aku terlalu lembek, jadi bakpao-nya nggak bisa mengembang sempurna. Tapi dari situ, aku belajar kalau kunci utamanya ada pada perbandingan antara telo dan tepung. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya aku berhasil bikin versi rumahan yang rasanya lumayan mendekati aslinya.

Buat kamu yang suka bereksperimen di dapur, coba deh bikin sendiri. Selain menyenangkan, hasilnya bisa jadi camilan unik yang disukai keluarga.

Malang memang nggak pernah kehabisan ide untuk memadukan tradisi dan kreativitas. Bakpao telo adalah salah satu contoh terbaik bagaimana makanan tradisional bisa diubah menjadi sesuatu yang modern dan relevan dengan selera zaman sekarang.

Jadi, kalau kamu lagi jalan-jalan ke Malang, jangan lupa coba makanan unik ini. Siapa tahu, selain jadi pengalaman kuliner yang menyenangkan, kamu juga terinspirasi untuk menciptakan inovasi sendiri!

Posting Komentar

0 Komentar